ITUKUPOKER - Seorang warga negara Amerika Serikat diserat keluar dari pesawat yang sudah bersiap untuk terbang hanya karena sang penumpang berbahasa Arab. Maskapai penerbangan Southwest Airlines Co hari Selasa (13/02/2018) waktu setempat digugat disebuah pengadilan distrik di San Fransisco oleh Khairuldeen Makhzoomi.
Dia mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat sebagai pengungsi Irak dan saat kejadiaan yaitu tanggal 6 April 2016, pria berusia 28 tahun ini sedang dalam perjalanan pulang dari Los Angeles ke Oakland, AS.
* Hendak Pulang Jamuan Makan Malam Yang Dihadiri Oleh Sekjen PBB, Ban Ki-moon
Agen Judi Online Terpercaya - Mahasiswa kebijakan publik di Universitu of California at Berkeley sedang bersiap menunggu keberangkatan pesawat ketika mengadakan pembicaraan dengan pamannya menggunakan bahasa Arab. Percakapan ini menimbulkan ketegangan sesama penumpang lainnya. Tidak lama kemudian dua orang polisi dan seorang karyawan maskapai penerbangan bernama Shoaib Ahmed mendatangi dirinya, serta memaksanya keluar dari pesawat.
Khairuldeen Makhzoomi yang hendak pulang ker rumahnya setelah menghadiri jamuan makan malam yang dihadiri oleh Sekjen PBB, Ban Ki-Moon baru dilepaskan beberapa jam kemudian oleh pihak keamanan setempat dan FBI, setelah menjalani interogasi serta penggeledahan yang berlebih.
* Menggugat Setelah Usaha Damai Gagal
Bandar Poker Online Terpercaya - Setelah itu maskapai penerbangan Southwest Airlines menolak menerbangkan dirinya. Alih-alih mengembalikan uang tiketnya, akhirnya dia menggunakan maskapai penerbangan lainnya. Delta Lines. Dalam gugatannya terungkap kalau pegawai maskapai itu memarahi dirinya dengan bertanya mengapa berbicara bahasa Arab, dimana lingkungan saat itu sangat berbahaya.
Setelah usaha damai gagal tercapai karena tidak adanya tanggapan yang memadai dari maskapai penerbangan ini, akhirnya Khairuldeen Makhzoomi membawa kasus ini ke pengadilan dengan bantuan dari direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam San Fransisco Bay Area bernama Zahra Billoo.
* Jangan Sampai Terjadi Dengan Penumpang Lain
Agen Poker Online Terpercaya - Agar kasus yang sama tidak terjadi lagi kepada penumpang lainnya, penggugat juga kecewa dengan tindakan maskapai itu yang menurunkan paksa seorang penumpang hanya karena menggunakan bahasa Arab tanpa alasan yang valid.
Gugatan pria yang kini sedang mengejar gelar sarjana di Georgetown University's Walsh School of Foreign Service, Billoo, AS, antara lain tuntutan penggantian dan hukuman atas pelanggaran hak sipil, diskriminasi dan stress emosional yang bersumber dari Islamphobia.
Dalam pernyataannya setelah insiden hampir dua tahun lalu, Southwest menegaskan kalau pegawainya sudah menjalankan prosedur yang benar, dan isi pembicaraan sang penumpang dengan pamannyalah yang sudah menyebabkan mereka mengambil tindakan itu. Bukan bahasa yang digunakan.




