ITUKUPOKER - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan ancaman kepada pemerintah dengan mengajak perang TNI dan Polri. Tantangan perang itu disampaiokan Mayor Jenderal G Lekkagak Telenggen, usai dilantik sebagai Kepala Staf Operasi Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
* OPM Minta Pemerintah Taat Pada Aturan Yang Mereka Buat
Agen Poker Online Terpercaya - Dalam video tersebut, Lekkagak meminta agar Freeport segera ditutup tanpa ada campur tangan dan intervensi negara asing.
"Perang jangan berhenti. Perang harus tanpa intervensi internasional di Papua. Ultimatum yang saya sudah umumkan, jadi orang harus lakukan dimana saya di Papua ketentuan aturan perang kita sudah keluarkan itu Panglima TNI, Pangdam harus tunduk pada aturan itu," ujar Lekkagak.
* Ancaman Itu Ditanggapi Serius Menhan
Bandar Judi Online Terpercaya - Menanggapi ultimatum tersebut, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak gentar, dan menyatakan siap perang melawan separatis yang ingin memecah belah kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ngajak perang? Ya perang aja. Kenapa orang ajak perang masa makan soto sih," gurau Ryamizard di Gedung AH Nasution Kompleks Kementerian Pertahanan, Rabu (28/3).
* Menhan Tidak Gentar Dengan Ancaman Perang OPM
Agen Judi Online Terpercaya - Menhan yang didampingi mantan pejuang Tanah Air Letjen TNI (Purn) Rais Abin mengaku malu jika menolak tantangan perang dari Jenderal OPM di depan seniornya, yang juga pernah didaulat sebagai Panglima Pasukan Perdamaian PBB.
"Pokoknya kalau keselamatan bangsa kemudian kedaulatan rakyat, keutuhan bangsa terganggu, itu urusan tentara. Mereka mah kecil. Malu sama veteran kalau saya tidak berani," ucap Ryamizard sambil menjentikkan jari.
Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Jumat 9 Februari lalu mengunggah video tantangan perang tersebut melalui akun Youtube. Dalam video berdurasi 2 menit 42 detik itu, pentolan OPM Lekkagak meminta ketentuan aturan perang yang sudah disahkan sejak 1 Januari 2018, sebaiknya dipatuhi, baik oleh TNI maupun Polri.
Dikutip dalam websitenya TPNPB, menyatakan isi aturan tersebut membuat tujuan perang, tuntutan, dan alat yang digunakan pasukannya. Bahkan, bagaimana mengakhiri konflik bersenjata TPNPB dan militer Indonesia di papua juga sudah dijabarkan.
Pada prinsip-prinsip perang TPNPB bertuliskan dua versi, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Hal itu dimaksudkan agar semua pihak mengetahui tentang hal-hal yang diatur dalam peraturan tersebut.