ITUKUPOKER Pemerintah Korea Utara kembali mengeluarkan pernyataan yang menyerang Amerika Serikat. Mereka menuduh pemerintahan Trump menjadi klub miliarder yang kerap mengeluarkan kebijakan rasis serta memberangus kebebasan pers dan jaminan kesehatan untuk warganya.

Penyataan tersebut bersama penerbitan "Laporan Pelanggaran HAM di Amerika Serikat pada tahun 2017" yang dibuat oleh pusat studi politik Internasional milik Korea Utara, dan diedarkan melalui perwakilan diplomatik mereka di Jenawa, Swiss. Laporan itu disebut bukan jawaban atas perang urat syaraf dengan AS ataupun sanksi ekonomi internasional yang dijatuhkan oleh PBB.

* Ketegangan Antara Korut dan AS Akibat Serangkaian Uji Coba Nuklir Ditumpahkan Dalam Perang Pernyataan Antara Pemimpin Kedua Negara


Agen Judi Online Terpercaya - Presiden AS, Donald Trump, dalam pidato kenegaraan pertamanya di hadapan Kongres pada hari Selasa (30/1/2018) lalu menyebut Korut sebagai pemerintahan rusak. Trump bersaksi kepada rakyatnya kalau pengembangan nuklir Korut bisa segera mengancam tanah air kita dan berjanji akan terus melakukan segala upaya untuk mencegahnya.

Hal paling mencolok dalam laporan Korut tentang AS adalah masalah rasial yang belakangan ini menguat. "Diskriminasi rasial dan kebencian antar manusia adalah penyakit serius yang melekat pada sistem sosial AS, dan hal ini semakin parah sejak Trump menjabat," tulis laporan itu.

"Kekerasan rasial yang terjadi di kota Charlottesville, Virginia, pada 12 Agustus 2017 adalah contoh dari dampak kebijakan rasisme pemerintah Amerika Serikat saat ini," lanjutnya.

* Dalam Pidato Tahunannya di Hadapan Kongres, Trump Kembali Menegaskan Akan Mencegah Segala Potensi Bahaya Yang Bisa Mengancam Wilayah AS


Bandar Poker Online Terpercaya - Beberapa posisi penting pemerintahan di kabinet Trump yang diisi oleh para jutawan semacam Rex Tillerson (Menteri Luar Negeri), Wilbur Ross (Menteri Perdagangan), Steven Mnunchin (Menteri Keuangan) dan James Mattis (Menteri Pertahanan) juga tidak luput dari sorotan.

Laporan tersebut bahkan berani memberi perkiraan kalau total aset staf eksekutif yang bekerja untuk pemerintahan Trump saat ini mencapai 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 187 triliun. Turut dikatakan kalau tingkat kebebasan pers dan berekspresi turun drastis pada tahun lalu. Di sisi lain, jumlah pengangguran dan tunawisma semakin meningkat.

* Dalam Laporan Yang Dibuat Oleh Pusat Studi Politik Internasional Milik Korut, Pemerintahan Kim Jong-un Menyoroti Bagaimana Polemik Rasial Masih Menjadi Masalah Terbesar Yang Dihadapi AS


Agen Poker Online Terpercaya - Dalam laporannya, Korut menyatakan Amerika Serikat adalah satu dari beberapa negara yang tidak memberi cuti melahirkan dan memiliki biaya pengobatan setinggi langit. Sebagai kesimpulan, laporan yang dikeluarkan sepekan sebelum sidang tahunan utama Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, ditulis bahwa:

"Amerika Serikat, penjaga demokrasi dan pejuang hak asasi manusia, selalu berusaha menjunjung tinggi HAM tapi tidak pernah bisa menyamarkan identitas aslinya sebagai pelanggar HAM yang sangat kejam."

Jika diingat-ingat, tudingan Korut kalau AS adalah pemerintahan rasis bisa dibilang sangat mengherankan. Pada tahun 2016 lalu, pemerintahan Kim Jong-un memanggil mantan presiden Barack Obama dengan sebutan 'monyet hitam jahat'.
SayaKasino
Info ItukuPoker :

Ituku Poker adalah Agen Poker Online Terbaik yang menyediakan permainan Poker Online, Ceme Keliling, Capsa Susun, Domino QQ, Bandar Ceme, dan Live Poker. 

Jangan Lupa di Share kak ♥ :